PAMBUKA. Babon asline layang Wirid Hidayat - Jati iki, karangane sang misuwur Radèn Ngabèi Ranggawarsita, Pujangga Kêraton Surakarta, dikarang sampurnane nalika taun Jawa 1791, utawa masèhi 1862, kaikêt ing basa Jawa krama gancaran kang alus lan endah, tulisan carik aksara Jawa. Gusti Allah Ora Sare Artinya Tuhan tidak tidur atau Tuhan melihat semua tingkah manusia, juga gerak alam semesta seisinya. Inilah nasehat yang mengingatkan kita agar tidak henti memohon pertolongan dan perlindungan Tuhan Pencipta Alam. Satu: Lemah Teles, Gusti Allah sing Bales. Kalimat ini kalau diartikan artinya tanah basah, Tuhan yang membalas. Ini kurang lebih ungkapan dari kaum tersakiti yang tak mau melakukan drama balas dendam tapi juga tak terima dengan perlakuan tersebut. Luka harus dibalas luka, air mata harus dibalas air mata, kesedihan harus dibalas kesedihan 2. Kridaning Ati Ora Bisa mBedah Kuthaning Pesthi. Artinya secara bebas diterjemahkan : Apapun Upaya Manusia tak mampu melawan benteng garis Takdir (Kematian). Orang Jawa percaya Takdir itu meliputi : - Siji pesthi. - Loro jodo. - Telu wahyu. - Papat kodrat. - Limo bondho dunyo, kematian, perjodohan, jabatan kehormatan dan kekayaan. sak iki ora jamane gengsi apa kang ana manpangate nyang apa disiriki mituhua dhawuhe Gusti prigela hambudidaya allah bakal maringi rejeki kang murwat hayom hayem senadyan mung tukang sampah pranyata paring barokah. Ponorogo, 29 -Peb-2012 (Kapethik saka: Kalawarti Pendhidhikan Jemparing ed. 14/ 2012) 1. Ilustrasi (Ist) GUSTI ora sare. Itulah ungkapan dalam bahasa Jawa yang artinya Tuhan tidak tidur. Gusti ora sare memberi keyakinan iman kepada kita bahwa Dia selalu menjaga dan melindungi kita. Tuhan tahu apa yang menjadi kebutuhan kita. Namun demikian bukan berarti kita diam saja. Dengan akal budi yang telah Tuhan anugerahkan, kita diajak .

gusti ora sare artinya apa