masalah pengolahan sampah tersebut, dibutuhkan teknologi pemilah sampah yang dapat memilah secara efektif dan efisien. Penulis menyelesaikan masalah ini dengan penerapan teori graf pada Convolutional Neural Network untuk klasifikasi sampah otomatis berbasis image processing. Keywords—Klasifikasi Sampah, Graf, Convolutional Neural Kekurangan: Memerlukan biaya investasi yang besar serta biaya operasional yang juga lumayan tinggi. Pasokan sampah harus memiliki jumlah yang besar dan selalu konstan. Tidak semua jenis sampah dapat di daur ulang. Sampah yang tidak dapat di daur ulang terpaksa tetap menjadi sampah dan harus dikelola dengan cara yang lainnya atau dibuang. Tempat sampah otomatis adalah sebuah alat yang mempermudah seseorang dalam membuang sampah. Tutup tempat sampah yang dapat membuka dan menutup secara otomatis memiliki tujuan agar menghindari terinfeksinya bakteri pada tutup. Penumpukan sampah dapat menyebabkan bau tidak sedap hingga polusi udara. Tempat sampah otomatis di luar ruangan sangat sulit terakses listrik sehingga diperlukan Untuk itulah dirasa perlu untuk membangun sebuah tempat sampah pemilah secara otomatis untuk memilah dan mendeteksi sampah logam (tembaga dari kabel,baut besi, kaleng minuman) dan nonlogam (contohnya kertas, botol plastic dan karet), dengan sensor kapasitive proximity, kapasitive induktif dan arduinouno R3 sebagai mikrokontroler. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem kontrol untuk membuka dan menutup tempat sampah secara otomatis menggunakan Arduino sebagai pengontrol sistem, sensor ultrasonik sebagai pendeteksi objek yang mendekat, motor servo yang berguna untuk menggerakkan tutup tempat sampah, dan buzzer serta LED sebagai indikator ketika terdapat objek "Rancang Bangun Alat Pemilah Sampah Cerdas Otomatis." PROSIDING SNITT POLTEKBA 2, no. 1 (2017): 375-381. Design and Development of Smart Trash Bin Prototype for Municipal Solid Waste Management .

tempat sampah pemilah otomatis