Bobotdari kambing gibas ekor gemuk pejantan dapat mencapai 50 hingga 70 kg, sementara pada betina antara 30 hingga 40 kg. Kambing gibas ekor gemuk adalah kambing yang memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca dingin maupun musim panas, sehingga tidak rentan terhadap serangan hama penyakit. JualKambing Gibas Ekor Gemuk Halal Meat selain sebagai supplier daging sapi kambing dan ayam, kami juga merupakan tempat pemesanan untuk jasa catering maupun pembelian hewan kurban. Kami melayani penjualan jasa catering dengan berbagai macam menu sesuai dengan permintaan klien dan tidak lupa tentunya menggunakan daging sesuai dengan pesanan Animalfats occupy a special place in the human diet. And if in the national cuisines of individual peoples of the world they have been CaraTernak Budidaya Kambing Gibas Yang Menguntungkan By hasbimutsani Posted on 17/03/2019 17/03/2019 Cara Budidaya dan Ternak Kambing Gibas Untuk Pemula Cara Budidaya Kambing Gibas - Kambing gibas merupakan salah satu jenis kambing yang [] Jeniskambing gibas ekor gemuk. Kambing yang memiliki ekor panjang dengan jumlah ruas tulang ekor mencapai 14, termasuk ke dalam kambing gibas dengan ekor gemuk. www.infopeternakan.com. Ciri kambing ini adalah bentuk tubuh yang besar, bulu tebal dan gembel, ekornya kasar. Bentuk ekornya cenderung mengecil pada bagian ujung. Marikita pelajari karakteristik dan identifikasi jenis kambing gibas, diantaranya memiliki ciri - ciri sebagai berikut : Kambing gibas memiliki badan yang sangat sedang, tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Memiliki ekor yang besar; Kambing gibas mempunyai bulu yang panjang dan gimbal, atau bulunya yang keriting. Memiliki . Jakarta - Semua peternak pasti ingin hewan ternaknya gemuk dan sehat. Peternak muda asal Lampung memiliki racikan pakan yang bikin kambing jadi gemuk dan bernama Agung ini terbilang baru terjun dalam dunia peternakan kambing namun ia sudah berhasil membuat kambingnya jadi gemuk dan sehat. Jelang idul Adha bahkan kambing milik Agung sudah terjual habis bahkan sebelum momen Idul YouTube channel Indra Palupi Channel 12/8, Agung membeberkan rahasia yang bikin kambing ternaknya gemuk. Di peternakannya, Agung sempat memiliki 120 ekor kambing. Semua kambing ini dalam keadaan kurus. Kisah Agung Peternak Muda yang Sukses Gemukkan Kambing dengan Pakan Fermentasi Foto YouTube Indra Palupi ChannelIa kemudian merawatnya sekitar 3 bulan dan semua kambing jadi gemuk serta sehat. Saking gemuknya kambing ini, Agung berani panen lebih awal. "Kemarin itu panen dini, jadi sudah dipanen sebelum waktunya," ujar seluruh kambingnya sukses menarik perhatian pembeli. Ia hanya menyisakan 5 ekor kambing yang kini juga kondisinya sudah gemuk dan sehat."Sebulan sebelum Idul Adha, kambing ludes dibeli," kata kambingnya sudah habis, ia kemudian membeli kambing lagi dari seorang temannya. Ia membeli dengan sistem borongan, artinya ada puluhan ekor kambing dibeli langsung. Kondisinya beragam, ada yang gemuk dan tak sedikit yang kurus inilah yang akan dirawat hingga menjadi gemuk. Agung memiliki pakan khusus untuk proses penggemukan kambing. Di awal-awal, kambing diberi pakan rumput segar lalu selanjutnya diberi pakan racikan ini disebut dengan makanan fermentasi. Bahan pembuatnya yakni campuran onggok atau limbah bekas pembuatan gaplek yang terbuat dari singkong kemudian dicampur dengan jagung, dedak, bungkil dan prebiotik. Tambahan prebiotik pada pakan ini dimaksudkan agar sistem pencernaan kambing menjadi penggemukan kambing berlangsung dalam waktu kurang lebih 3 bulan. Kambing yang diternak Agung ini jenis Jawa randu. Ketika kambing sudah gemuk, ia akan langsung yang didapat terbilang cukup menjanjikan. Agung menyebut angka Rp 40 jutaan untuk sekali panen kambing. Namun angka ini masih belum bisa menjadi patokan karena Agung masih terbilang baru dalam bisnis ternak kambing Agung Peternak Muda yang Sukses Gemukkan Kambing dengan Pakan Fermentasi Foto YouTube Indra Palupi ChannelKarena prospeknya menjanjikan, Agung berencana menambah jumlah kambingnya. Ia juga berniat memperluas kandang kambingnya agar bisa menampung lebih banyak kambing."Rencananya mau nambah kandang. Gak apa biar pusing sekalian," kalakar Agung sambil peternakannya ini Agung menjual kambing secara satuan ataupun borongan. Jadi kalau ada pembeli yang mau membeli borongan tentu harganya akan lebih murah. Simak Video "Gulai Kambing Spesial ala Chef Aaron, Sajian Menggoda Buat Lebaran" [GambasVideo 20detik] dvs/odi Jakarta - Umat muslim menyembelih hewan kurban sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah mulai dari terbitnya matahari pada tanggal 10 Dzulhijjah hingga akhir hari Tasyrik pada 13 Dzulhijjah. Sebelum melaksanakan kurban, perlu diketahui terkait urutan hewan kurban yang paling utama berdasarkan dalil dan pendapat ulama telah menyepakati bahwa hewan yang bisa dijadikan kurban pada hari raya Idul Adha hanya binatang ternak yaitu unta, sapi, dan domba atau kambing. Sayyid Sabiq menyebutkan dalam bukunya Fikih Sunnah Jilid 3, hewan yang paling utama untuk dijadikan kurban adalah unta, kemudian sapi, kemudian tersebut beralasan bahwa unta lebih bermanfaat bagi orang-orang fakir karena dagingnya lebih banyak daripada sapi, begitu pula sapi yang dagingnya lebih banyak daripada kambing. Akan tetapi tentu saja terdapat perbedaan pendapat para ulama soal hal tersebut. Meskipun, secara umum yang paling penting adalah mana yang paling bermanfaat bagi orang-orang fakir sebagai mustahik. Dalam menjelaskan urutan keutamaan jenis ternak, tidak terdapat dalil dari Al-Qur'an maupun hadits yang secara khusus mendasari ketentuan-ketentuannya dan menjelaskannya secara jelas. Namun, jika merujuk pada pendapat alim ulama, urutan keutamaan jenis ternak ditekankan pada kandungan nilai ibadah, dikatakan sekadar keindahan dipandang mata, dikatakan karena mempengaruhi kenikmatan dagingnya. Minhaj Al-Qawim, I/266-267Pendapat Mazhab Syafi'i, sebagaimana dinukil dari buku Tuntunan Ibadah Ramadan dan Hari Raya susunan R. Syamsul B. dan M. Nielda , hewan kurban yang paling utama adalah ba'ir atau badanah unta, kemudian baqar sapi, kemudian dha'nu domba, kemudian ma'zu kambing kacang yang kesemuanya kurban untuk satu itu keutamaan dari ma'zu untuk seorang berlanjut pada kurban musyarakah kurban untuk 7 orang, disusul 7 ekor kambing untuk 7 orang lebih utama daripada 1 ekor unta untuk 7 orang atau 1 ekor sapi untuk 7 orang, dilanjutkan 1 ekor kambing untuk satu orang lebih baik daripada sapi secara Hewan Ternak yang DikurbankanLebih lanjut, masih dari sumber yang sama, ditambahkan bahwa jenis kibasy kambing kibas lebih utama daripada ghanam kambing biasa. Jidz'u dha'nu jenis domba yang lewat umur 1 tahun memasuki umur 2 tahun atau sudah tanggal 1 giginya lebih utama daripada tsaniy ma'zi jenis kambing kacang yang lewat umur 2 tahun memasuki umur 3 tahun, atau sudah tanggal 2 giginya.Hewan kurban pejantan juga lebih utama dariapda hewan yang dikebiri. Sementara itu, hewan kurban yang berwarna putih lebih utama daripada hewan yang berwarna hitam sebab Nabi Muhammad SAW berkurban dengan kambing berwarna tersebut didukung pendapat Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzabأفضلها ٍالبيضاء ٍثم ٍالصفراء ٍثم ٍالغبراء ٍوهي ٍالتي اليصفو ٍبياضها ٍثمٍ البلقاءٍوهيٍالتيٍبعضهاٍأبيضٍوبعضهاٍأسودٍثمٍالسوداءArtinya "Hewan kurban yang afdhal adalah yang berwarna putih, kemudian kuning, kemudian yang putihnya samar samar, kemudian yang belang hitam putih baru terakhir hewan yang hitam." Kitab Al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab Hal. 396 Jilid 8Berkaitan dengan warna ternak, dikutip dari Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah karya Agus Arifin, menurut Al Mawardi binatang yang berwarna merah justru urutannya lebih utama ketimbang binatang yang sebagian warnanya putih dan sebagiannya itu, dalam buku Panduan Ringkas Ibadah Qurban susunan Wahyu Dwi Prastyo, tercantum bahwa hewan ternak yang memiliki tanduk lebih utama daripada yang tidak memiliki. Lalu, satu ekor domba gemuk lebih baik daripada dua domba kurus atau lebih sebab dalam berkurban lebih diutamakan yang memiliki nilai lebih daripada jumlah. Oleh karena itu disunnahkan untuk menggemukkan hewan yang akan menjawab pertanyaan urutan keutamaan hewan kurban, dapat diketahui jika di Indonesia yang lebih familier dengan sapi dan kambing maka berkurban kambing sendiri lebih utama dari pada berkurban dengan sapi secara kolektif, sebab pahala dan keberkahan tetesan darah hewan kurban didapatkan secara pribadi, tidak dibagi dengan mudlahhi orang yang menunaikan kurban yang penjelasan dari urutan keutamaan hewan kurban beserta ketentuan, jenis, dan warnanya sebagaimana pendapat alim ulama. Berdasarkan pengetahuan tersebut, umat muslim dapat memilih hewan ternak mana yang hendak dijadikan kurban dengan bijak sesuai pada kemampuan dan kondisi masing-masing individu maupun Video "Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Bandung Meningkat" [GambasVideo 20detik] dvs/dvs 2 Jenis Kambing Gibas Domba Gibas, Ciri-ciri dan PerbedaannyaKambing gibas terdapat 2 macam jenis itu berdasarkan ekornya. Yaitu Jenis kambing gibas ekor gemuk. Kambing gibas yang mempunyai ekor panjang dengan jumlah ruas tulang ekor mencapai 14, bearti itu termasuk ke dalam kambing gibas dengan ekor gemuk. Ciri-ciri kambing gibas ekor gemuk yaitu bentuk tubuh cukup besar dan memiliki bulu yang tebal dan gembel, serta bentuk ekornya kasar. Bentuk ekor dari kambing gibas jenis ini cenderung mengecil pada bagian ujungnya. Fungsi bagian ujung ekor kambing gibas jenis ini yaitu tempat penyimpanan cadangan lemak. Yang kemudian cadangan lemak tersebut berguna sebagai asupan energi pada saat kambing gibas ini sedang menghadapi cuaca ekstrim. Bobot dari kambing gibas jenis ini dapat mencapai 50 kg hingga 70 kg untuk kambing gibas jantan dewasa. Dan betinanya antara 30 kg sampai 40 kg. Di Indonesia populasi kambing gibas ekor gemuk banyak sekali terdapat di daerah Madura. Jenis Kambing gibas berekor tipis. Jenis Kambing gibas ini yaitu kambing gibas asli Indonesia yang populasinya banyak terdapat di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kambing gibas ekor tipis ini memiliki ciri-ciri seperti bentuk tubuh yang kecil, Kambing gibas ekor tipis ini juga pertumbuhannya cukup lambat, bulu kasar dan perolehan dagingnya relatif sedikit. bobotnya berkisar antara 30 kg - 40 kg untuk kambing gibas jantan dan bobot kambing gibas ekor tipis betina berkisar antara 20 kg - 25 kg. prosentase perolehan karkas yaitu 44 % sampai 49 % dari total kambing gibas berekor tipis. Karkas yaitu bagian dari kambing yang memiliki nilai jual tinggi seperti daging, bagian tulang dan lemak daging. Ekornya yang tipis, memiliki panjang sekitar 20 centimeter dengan ketebalan kuranglebih 3 centimeter dan lebar pangkal ekor 5,5 centimeter. Semakin meningkatnya keperluan akan protein hewani, menuntut dihasilkannya ternak bibit yang dapat menghasilkan produksi optimal. Dalam hal ini ternak bibit yang mudah beradaptasi dengan lingkungan, baik perkandangan, pakan, tatalaksana pemeliharaan juga dari segi ekonomis menguntungkan, secara estetis menyenangkan dan responsif terhadap teknologi baru. Ternak yang relatif dapat memenuhi kriteria tersebut adalah ternak kambing gibas ekor gemuk. kambing ini merupakan salah satu kambing lokal yang ada di Indonesia dan cukup dikenal oleh masyarakat mengingat produksi yang dihasilkan dapat diterima oleh berbagai lapisan masyarakat. kambing gibas ekor gemuk mengenai asal usulnya sangat variatif, sebagian ahli mengatakan bahwa ternak kambing gibas ekor gemuk berasal dari Indonesia, dengan tempat plasma nutfahnya berasal sebagian besar ada di Kepulauan Sapodi Madura dan pengembangannya banyak ditemui di sepanjang pantai utara sebelah timur wilayah Indonesia meliputi Madura dan Jawa Timur, Lombok dan Sulawesi. Sebagian ahli mengatakan kambing ini berasal dari Asia Selatan, Asia Barat dan Afrika Selatan. kambing ini dibawa ke Indonesia oleh pedagang Arab, banyak dijumpai di daerah Jawa Timur, Madura, Lombok, Sulawesi, dan Nusa Tenggara dengan proporsi genetik asal keturunannya yang belum diketahui. Ternak ini lebih tepat dibudidayakan sebagai ternak penghasil daging tipe potong dari pada tipe wool, dengan pemeliharaan intensif dapat diperoleh pertambahan berat badan antara 51-55 gram/hari. kambing gibas ekor gemuk memiliki kemampuan menimbun lemak pada pangkal ekornya. Bentuk badan lebar, kambing jantan bobotnya mencapai 60 kg dan kambing betina mencapai 50 kg. Ditinjau dari faktor genetiknya Domba Ekor Gemuk memiliki produktivitas tinggi dengan rataan performan reproduksi meliputi angka kelahiran 156 %, fertilitas 75-80 %, dan lamb crop panen cempe 80 %. kambing gibas ekor gemuk memiliki bentuk tubuh lebih besar dari kambing Ekor Tipis. Hasil penelitian menunjukan kambing gibas ekor gemuk yang ada diindonesia dengan jarak beranak 8 bulan dapat menghasilkan anak 2,34 ekor/tahun, untuk 100 ekor induk kambing gibas ekor gemuk dapat menghasilkan 234 ekor cempe dalam satu tahun. kambing gibas ekor gemuk Adapun keunggulan beternak kambing gibas ekor gemuk antara lain Pemeliharaan kambing gibas ekor gemuk lebih mudah, karena sifat dari ternak ini suka hidup berkelompok sehingga mudah dalam penggembalaannya. Kemampuan merumput lebih rajin dan tekun Bulu kambing lebih tebal dapat membantu untuk menahan penguapan air dari tubuhnya, tahan terhadap panas dan kering sehingga lebih efisien dalam penggunaan air minum Kulit kambing gibas ekor gemuk memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi dibanding kulit dari hewan ternak kecil lainnya. Kemampuan adaptasi terhadap lingkungan baru lebih mudah dan daya tahan terhadap penyakit lebih kuat. Berdasarkan keunggulan dan karakteristik tersebut maka kambing gibas ekor gemukberpotensi untuk dikembangkan diindonesia sebagai kambing unggulan penghasil daging. EKOR GEMUK DOMER/COKOL/ KETURUNAN GIBAS Cocok untuk breeding. Paket 1 Rp. * 1 pejantan usia 7-9 bulan harga Rp. * 5 indukan betina 7-9 bulan harga Rp Paket Super Rp. * 1 pejantan 7-9 bulan harga Rp. * 5 indukan betina 7-9 bulan harga Rp. Paket jadi Rp. * 1 ekor pejantan jadi harga Rp. * 5 indukan harga Paket Istimewa Rp. * 1 Pejantan Super Rp. * 5 indukan super Rp. Paket ekslusif. * 1 pejantan istimewa Rp. – Rp. * 5 indukan istimewa Rp. Calon Indukan dara Rp. – Calon pejantan – Dara Super Rp Calon Pejantan Super Saat ini beternak kambing dan domba sudah tidak asing lagi didengar oleh masyarakat terutama di kalangan petani. Banyak sebagian petani yang menjadikan kambing dan domba sebagai usaha sampingan. Bahkan beternak juga bisa diartikan sebagai bahan tabungan petani jika mengalami kebutuhan yang sangat mendesak. Peluang Usaha Ternak Ayam Pedaging & Petelur Siap kirim ke seluruh wilayah Indonesia “BERGARANSI” Dengan demikian usaha ternak ini akan memiliki peluang yang sangat baik untuk kedepannya, walaupun dipelihara dengan cara yang sederhana. Beternak kambing atau domba ternyata memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan perekonomian di Indonesia. Dengan membudidayakan kambing atau domba ini dirasa memiliki nilai yang tidak jauh berbeda dengan hasil ternak lainnya. Dapatkan kambing dengan kulitas unggul di Disamping sebagai penghasil daging, kambing dan domba ini juga bisa dapat menghasilkan susu dalam jumlah yang cukup banyak dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi juga. Bagi Anda yang ingin mengembangkan usaha budidaya kambing dan domba di Indonesia, alangkah baiknya jika Anda mengetahui jenis – jenis Kambing dan Domba yang cocok di pelihara di Indonesia. Karena jenis kambing maupun domba di Indonesia jumlahnya semakin meningkat bahkan jenisnya semakin beragam. Ada yang berasal dari luar negeri, bahkan ada yang sudah mengalami perkawinan silang dengan varietas lokal asli Indonesia. Berikut, merupakan jenis domba dan kambing yang ada di Indonesia Apa sih perbedaan Kambing dan Domba ? Mengenal jenis – jenis Kambing di Indonesia Kacang 2. Kambing Peranakan Etawa PE3. Kambing Etawa 4. Kambing Jawarandu 5. Kambing BoerMengenal Domba – domba di Indonesia1. Domba Garut/Priangan2. Domba Texel Wonosobo 3. Domba Ekor Tipis / Domba Gembel 4. Domba Ekor Gemuk Domba Gibas5. Domba Batur Banjarnegara Domas Apa sih perbedaan Kambing dan Domba ? Sebelum melangkah lebih dalam tentang jenis – jenis Kambing dan Domba di Indonesia. Ternyata Kambing dan Domba itu memiliki perbedaan loh.. hehe pasti Anda baru mengetahuinya bukan ? Jika dilihat sekilas Kambing dan Domba memang sama. Tetapi ternyata ada perbedaan di antara keduannya dan kebanyakan masyarakat Indonesia menyebutnya dengan sebutan yang sama yakni, Kambing. Gambar yang menunjukan perbedaan antara Kambing dan Domba Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut KambingDombaBulu cenderung lurus, tidak perlu dicukurBulu keriting dan perlu dicukur untuk dijadikan wolTelinga terjuntai kebawah dan panjangTelinga cenderung tegak keatas Tanduk mengarah ke atas atau samping Tandung melengkung dan tidak semua jenis Domba memiliki tandukPostur tubuh ramping dan relatif tinggiPostur tubuh pendek lebih besar di bagian perut Daging relatif banyak dan lebih tebal Daging relatif banyak lebih tebal kambing Kambing memiliki bahasa latin, yakni Copra hirpus. Ciri – ciri dari kambing dapat terlihat dari fisiknya yang berjenggot, dahi yang cenderung cembung dan memiliki bulu yang kasar dan lurus kebawah. Keberadaan kambing di Indonesia saat ini sudah mulai populer, mulai dari kambing yang berasal dari perkawinan silang dan kambing lokal asli. Banyak dari masyarakat memanfaatkan kambing untuk dibudidayakan guna diambil daging dan juga susunya untuk diperah. Dibawah ini merupakan penjelasan mengenai jenis – jenis kambing yang berada di Indonesia Kacang Jenis kambing kacang ini merupakan kambing pertama yang berhasil dikembangkan. Kambing ini termasuk kambing lokal asli Indonesia. Hewan ternak ini juga dinilai memiliki daya adaptasi lingkungan yang cukup tinggi terhadap keadaan di sekitar lingkungan. Daya reproduksi kambing kacang juga cukup tinggi dan merupakan jenis kambing potong yang banyak diambil dagingnya oleh masayarakat setempat. Kambing Kacang termasuk jenis kambing yang bisa di jadikan sebagai hewan qurban Kambing kacang memiliki tubuh yang relatif kecil, kepala ringan dan kecil. Memiliki posisi telinga yang cenderung tegak, berbulu lurus dan pendek. Warna bulu cenderung tunggak dan bisa juga campuran antara hitam, putih dan cokelat. Jenis kelamin kambing jantan memiliki dua tanduk pendek. Untuk bobot yang dicapai kambing jantan dapat mencapai sekitar 30 kg/ ekor, sedangkan kambing betina sekiatar 35 kg/ ekor. Tinggi kambing jantan dan betina juga berbeda – beda. Kambing jantan memiliki tinggi 60 – 65 cm, sedangkan betina hanya 56 cm. 2. Kambing Peranakan Etawa PE Kambing Peranakan Etawa PE merupakan persilangan antara kambing etawa dengan kambing lokal, yakni jenis kambing kacang. Dengan adanya persilangan ini diharapkan dapat memperbaiki kulitas dari kambing yang dihasilkan. Kambing ini juga masih termasuk jenis kambing lokal. Kambing PE Peranakan Etawa Jika dilihat dari posturnya kambing PE ini memiliki ukuran yang hampir sama dengan kambing etawa. Keberadaan kambing ini juga sudah banyak tersebar di daerah Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Keunggulan dari kambing ini adalah produksi susu nya yang cukup tinggi. Sehingga banyak masyarakat Indonesia beternak kambing PE untuk diambil susu nya untuk dikembangkan menjadi produk susu yang menyehatkan bagi kesehatan tubuh. Kambing ini juga mampu menghasilkan susu hingga 3 liter per harinya. Telinga pada kambing PE terlihat panjang dan menjuntai ke bawah, bergelambir dan cukup besar, dahi terlihat cembung dan memiliki warna bulu hitam, putih, merak, cokelat dan putih. 3. Kambing Etawa Kambing Etawa atau disebut sebagai Kambing Jamnpari merupakan salah satu jenis kambing yang unggul dan dapat diternakkan sebagai penghasil susu maupun sebagai penghasil daging. Awalnya kambing ini berasal dari daerah India kemudian mulai dikembangkan dan dikawin silangkan guna memperbaiki keturunan dan kulitas kambing lokal yang ada di Indoneisa. Kambing Etawa diunggulkan dalam produksi susu nya Jenis kambing ini memiliki ciri ciri badannya yang besar, tinggi dapat mencapai 90 – 127 cm. Bobotnya juga dapat mencapai 91 kg untuk kambing jantan, sedangkan kambing betina dapat mencapai 63 kg. Telinga kambing etawa berbentuk panjang kebawah, dahi dan hidung berbetuk cembung. Memiliki tanduk yang pendek, baik kambing jantan dan betina. Serta dapat menghasilkan susu sebanyak 3 litter per harinya. Baca juga Mudahnya Beternak Kambing Etawa 4. Kambing Jawarandu Kambing Jawarandu atau bisa disebut sebagai Bligon, Gumbolom Koplo, atau kacukan ini ternyata merupakan kambing hasil siangan antara Kambing PE dengan Kambing Kacang. Kambing Jawarandu ini biasanya digunakan masyarakat untuk dimafaatkan produksi susunya. Hasil perahan susu kambing jawarandu ini dapat mencapai 1,5 liter per harinya. Kambing Jawarandu selain diunggulkan karena produksi susu nya kambing ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil daging. Kambing Bligon atau Jawarandu ini memiliki tubuh yang relatif kecil, bobot pada kambing dewasa dapat mencapai sekitar 40-60 kg, sedangkan kambing betina mencapai 40 kg. Selain itu kambing ini baik jantan maupun betina memiliki tanduk di kepalanya. Telinganya memanjang dan terbuka. Selain diunggulkan karena produksi susu nya kambing ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil daging. 5. Kambing Boer Kambing Boer ini merupakan kambing yang berasal dari daerah Semenanjung Cape, Afrika Selatan. Jenis kambing ini banyak diternakkan untuk diambil dagingnya, serta merupakan tipe kambing pedaging terbaik. Selain itu kambing ini juga dikenal dengan pertumbuhannya yang cukup singkat. Dalam kurun waktu 6 bulanan mampu menghasilkan bobot sekitar 35 – 45 kg per ekor. Bahkan saat memasuki usia dewasa dapat mencapai bobot 90 – 100 kg. Keunggulan lainnya dari kambing boer ini adalah kemampuanya beradaptasi dengan berbagai jenis iklim. Kambing Boer dikenal tangguh, kuat, dan gesit. Ciri – ciri kambing ini terdapat pada telinga yang cenderung lebar,dengan bentuk muka cembung. Bulu pada tubuh berwarna putih sedangkan pada leher umumnya berwarna gelap. Pada tanduk juga berbentuk melengkung ke belakang. Kambing ini juga dikenal tangguh, kuat, dan gesit. Mengenal Domba – domba di Indonesia Domba merupakan hewan yang termasuk dalam kelas keluarga Bovidae. Tubuh domba terkenal dengan bulunya yang tebal, badan relatif pendek dan lebih besar pada daerah perut. Warna dari domba cenderung sama yakni brwarna putih, cream dan hitam. 1. Domba Garut/Priangan Jenis domba yang satu ini merupakan domba unggulan yang terkenal di Indonesia. Sesuai dengan namanya domba ini banyak ditemukan di daerah Garut, Jawa Barat. Domba garut ini juga menjadi andalan masyarakat di Indonesia karena memiliki perawakan yang besar, tanduk yang tajam dan melengkung ke belakang berbentuk spiral dan kuat. Untuk domba garut betina cenderung tidak memiliki tanduk, dan domba ini memiliki telinga kecil yang terletak dibelakang tanduk. Semua orang bisa mencoba untuk beternak domba garut ini Biasanya jenis domba garut ini banyak dimanfaat kan untuk diadukan sebagai pesta kebudayaan tetapi tidak menutup kemungkinan dapat dimanfaatkan dagingnya. Harga dari domba garut ini juga cukup tinggi dibanding dengan kambing lainnya, dapat mencapai puluhan juta bahkan ratusan. Domba jantan memiliki berat sekitar 40 – 80 kg, sedangkan untuk betina hanya 30 – 40 kg, cukup tinggi bukan ?. Keunggulan lain dari domba garut ini ialah kulitnya yang merupakan salah satu kulit dengan kulitas terbaik di dunia. Baca juga Harga Kambing Garut Tinggi Tak Menyurutkan Pembeli 2. Domba Texel Wonosobo Domba ini biasa disebut sebagai Dombos atau Domba Wonosobo. Domba Texel Wonosobo / Dombos ini memiliki ciri khas yang mudah dibedakan. Diantaranya yakni memiliki bulu yang lebat, keriting dan juga halus, berbentuk spiral berwarna putih yang menyelimuti bagian tubuhnya kecuali daerah perut bagian bawah. Dombos diunggulkan oleh produksi dagingnya yang dapat mencapai bobot 100 kg untuk jantan, sedangkan betina sekitar 80 kg Postur tubuh Domba Texel Wonosobo ini cenderung tinggi, besar dan panjang dengan betuk ekor yang relatif kecil. Domba ini juga diunggulkan oleh produksi dagingnya yang dapat mencapai bobot 100 kg untuk jantan, sedangkan betina sekitar 80 kg. Produktifitas domba ini juga dinilai cukup pesat, yakni akan mulai beranak pertama kali pada umur 15 bulan dan selanjutnya setiap delapan bulan. 3. Domba Ekor Tipis / Domba Gembel Domba ini dikenal sebagai domba lokal asli Indonesia dan sering disebut oleh masyarakat sebagai Domba Gembel. Perkembangan domba ini juga dirasa cukup pesat, yang awalnya hanya berkembang di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat kini sudah berkembang di seluruh Indonesia. Hewan yang satu ini cederung memiliki perawakan yang relatif kecil, dengan bobot domba jantan berkisar 30 – 40 kg per ekor, sedangkan betina hanya mencapai 15 – 20 kg. Domba jantan memiliki tanduk yang melingkar, sedangkan betina tidak memiliki tanduk. Pada ekor juga menunjukan adanya lemak, memilliki telinga yang berikuran medium dengan posisi mengantung. Domba ekor tipis banyak di manfaatkan untuk diambil dagingnya, karena memang daging yang dihasilkan cukup banyak. Banyak masyakat memanfaatkan domba gembel ini untuk diambil dagingnya, karena memang daging yang dihasilkan cukup banyak. Untuk masa produktifitas juga dinilai cukup cepat dan tinggi, dalam sekali melahirakan domba ini mampu menghasilkan anak kembar 2 – 5 ekor. Selain itu domba gembel juga mudah berdaptasi di daerah tropis. Baca juga Panduan Lengkap Beternak Kambing 4. Domba Ekor Gemuk Domba Gibas Sama halnya dengan domba ekor tipis, domba ekor gemuk ini juga dikenal dengan ekornya yang memilki ukuran relatif besar dan gemuk. Domba ekor gemuk ini banyak ditemukan di daerah Jawa Timur, Madura, Sulawesi, NTB dan Lombok. Domba ini beradaptsi dan tumbuh dengan baik di daerah beriklim kering. Perbedaan Kambing Gibas/ Gembel ekor tipis dan tebal Perbedaan antara domba ekor tipis dan tebal yakni hanya pada ekor, bulu dan tanduk. Ekor domba ekor tebal cenderung lebih tebal dan gemuk, sedangkan ekor tipis memiliki bentuk yang kecil. Untuk bulunya juga berbeda, domba ekor tebal memiliki bulu lurus cenderung berwarna putih,dan sebaliknya domba ekor tipis memiliki bulu kriting dan tebal serta memiliki tanduk. Untuk domba ekor tebal cenderung tidak memiliki tanduk. 5. Domba Batur Banjarnegara Domas Jenis domba batur atau disebut sebagai Domas ini merupakan domba hasil persilangan antara domba lokasl ekor tipis atau gembel dengan domba suffolk dan domba texel. Dari persilangan tersebut melahirkan keturunan yang kemudian oleh masyarakat Banjarnegara diberinama Domba Batur atau Dombos Domba Batur banyak dibudidayakan untuk diambil dagingnya Dombos memilki ukuran tubuh yang relatif besar dan panjang dengan bentuk kaki pendek dan kaku. Ciri – ciri domba jantan tidak memiliki tanduk serta kulitnya yang relatif lebih tipis dari jenis domba garut dan gembel. Untuk warnaya biasnya domba ini cenderung berwarna putih di seluruh tubuhnya. Pada jenis domba batur ini juga memiliki bobot yang cukup fantastik, yakni domba jantan mampu mencapai berat 90 – 140 kg per ekor, sedangkan untuk domba betina dapat mencapai 60 – 80 kg. Untuk tinggi domba jantan mencapai 75 cm sedangkan domba betina 60 cm. Beternak kambing memang merupakan hal yang mengasyikan untuk diterapkan. Selain pemeliharaanya yang mudah peternak juga medapatkan keuntungan yang tinggi. Bagi Anda yang tertarik untuk beternak kambing etawa dan ingin mengembangkan usaha kambing ini. Kami dari menyediakan kambing etawa usia anakan hingga dewasa. Untuk pertanyaan seputar daftar harga dan jenis, cara pembayaran, cara pengiriman dan cara perwatan. Silahkan dapat menghubungi layanan pelanggan kami berikut ini Dukung kami untuk senantiasa memberikan konten bermanfaat dengan Follow, Like dan Subcribe akun kami di Instagram hobi_ternak Facebook Hobi Ternak Youtube Kandang Utama Jualayamhias Kata terkait kambing kacang, kambing etawa, kambing jawa, kambing gibas, kambing peranakan etawa, ternak kambing, ciri ciri domba, kambing pe, domba wonosobo, kambing jawarandu Tim dalam penulisan artikel nya di dukung oleh Bapak Agus Harianto beliau sosok senior di dunia peternakan di Indonesia alumni Fakultas Peternakan dan bersinergi dengan Akademisi lainya. Kami senantiasa berikhtiar berbagi tulisan yang bermanfaat. Komentar, kritik dan saran yang membangun sungguh merupakan energi positif bagi kami.

kambing gibas ekor gemuk